Israel dan Hamas Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, Babak Baru Perdamaian Gaza Dimulai
Kesepakatan Bersejarah di Tengah Tekanan Internasional
Ong39 – Setelah berbulan-bulan pertempuran dan tekanan diplomatik global, pemerintah Israel akhirnya menyetujui gencatan senjata dengan kelompok Hamas. Langkah ini menjadi sinyal kuat menuju berakhirnya konflik berdarah yang telah melanda Jalur Gaza selama dua tahun terakhir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinetnya menerima kerangka perjanjian yang mencakup penghentian operasi militer secara bertahap dan pembebasan para sandera Israel yang masih ditahan di Gaza. Perjanjian ini disebut-sebut sebagai hasil mediasi panjang oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
“Tujuan utama kami adalah membawa seluruh warga yang ditahan kembali ke rumah mereka,” ujar Netanyahu melalui pernyataan resminya.
Respons Dunia dan Harapan Baru Warga Sipil
Kabar ini disambut lega oleh masyarakat di kedua sisi perbatasan. Ribuan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal mulai melihat harapan baru setelah konvoi bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza. Di sisi lain, keluarga para sandera Israel mulai menanti kabar pembebasan yang dijanjikan dalam waktu dekat.
Sementara itu, komunitas internasional memuji langkah ini sebagai momentum penting untuk memulihkan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Konflik yang telah menelan puluhan ribu korban ini sebelumnya memicu ketegangan politik antara Israel dan negara-negara tetangga, termasuk Iran dan Lebanon.






