Home / ONG39 / Florentino Pérez Ungkap Real Madrid Nyaris Dikeluarkan dari Liga Champions

Florentino Pérez Ungkap Real Madrid Nyaris Dikeluarkan dari Liga Champions

Presiden Los Blancos Beberkan Tekanan Berat dari UEFA Akibat Masalah Finansial dan Proyek Liga Super Eropa

Ong39 – Presiden Real Madrid, Florentino Pérez, membuat pengakuan mengejutkan di hadapan para anggota klub dalam rapat tahunan. Ia mengungkapkan bahwa UEFA sempat mempertimbangkan untuk mengeluarkan Real Madrid dari ajang Liga Champions musim ini.

Menurut Pérez, ancaman tersebut muncul akibat konflik berkepanjangan antara UEFA dan klub-klub pendiri European Super League (ESL), termasuk Real Madrid, Juventus, dan Barcelona. Selain itu, laporan keuangan klub yang sempat defisit akibat renovasi Stadion Santiago Bernabéu juga menjadi sorotan badan sepak bola Eropa tersebut.

“UEFA secara resmi mengirimkan peringatan bahwa kami bisa kehilangan hak tampil di Liga Champions,” ujar Pérez. “Mereka menilai proyek Liga Super sebagai bentuk pembangkangan terhadap struktur kompetisi yang ada.”


Ancaman Serius dari UEFA

Florentino Pérez menegaskan bahwa UEFA tidak main-main dalam ancamannya. Badan sepak bola tertinggi di Eropa itu menganggap keikutsertaan Real Madrid dalam proyek Liga Super sebagai tindakan yang berpotensi merusak integritas kompetisi.

“Ancaman itu nyata. Mereka siap menjatuhkan sanksi berat, termasuk larangan tampil di Eropa selama satu musim,” kata Pérez dalam pidatonya. “Selain itu, mereka juga mengajukan denda besar jika kami tidak menarik diri dari proyek Liga Super.”

Meski demikian, Pérez menyebut bahwa Real Madrid tetap teguh mempertahankan posisinya, karena menganggap Liga Super merupakan ide untuk memperbaiki sistem kompetisi dan keuangan sepak bola modern.


Argumen yang Menyelamatkan Real Madrid

Untuk menghindari sanksi, tim hukum Real Madrid menyusun pembelaan yang kuat. Mereka menegaskan bahwa klub tidak melanggar peraturan UEFA secara langsung, karena proyek Liga Super masih dalam tahap konsep dan belum menyalahi peraturan sportivitas yang berlaku.

“Argumen utama kami adalah bahwa Liga Super belum dijalankan secara resmi,” jelas Pérez. “Kami tidak melakukan tindakan yang merugikan kompetisi UEFA, hanya mengusulkan sistem baru yang lebih adil.”

Berkat argumen tersebut, UEFA akhirnya mencabut ancaman sanksi dan memilih melanjutkan dialog dengan pihak klub. Namun, Pérez mengakui bahwa ketegangan antara kedua pihak masih belum sepenuhnya reda.


Langkah Strategis demi Stabilitas Keuangan

Selain membahas isu Liga Champions, Pérez juga menyinggung tentang strategi finansial klub di tengah situasi ekonomi yang menantang. Salah satu langkah penting adalah memperluas tur pramusim ke Amerika Serikat dan Asia untuk memperkuat pendapatan global klub.

“Penting bagi kami untuk menjaga stabilitas ekonomi tanpa mengorbankan identitas klub,” ungkapnya. “Melalui tur internasional, kami dapat meningkatkan pemasukan sekaligus memperluas pengaruh Real Madrid di pasar global.”

BERITA BOLA TERBARU

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *