Persik Kediri Resmi Tunjuk Pelatih Asal Spanyol, Gantikan Sergio Alexandre
ong39 – Persik Kediri akhirnya mengumumkan pergantian pelatih kepala setelah hasil buruk yang menimpa tim di paruh pertama BRI Liga 1 2025/2026. Keputusan ini diambil usai manajemen melakukan evaluasi mendalam terhadap performa tim yang hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga terakhir.
Pelatih asal Brasil, Sergio Alexandre, resmi dilepas dari posisi pelatih kepala dan akan dialihkan ke jabatan baru sebagai Direktur Pengembangan Pemain Muda. Langkah ini diambil agar kontribusinya tetap dapat dimanfaatkan untuk membina talenta muda klub berjuluk Macan Putih tersebut.
“Coach Sergio punya kontribusi besar dalam membangun karakter tim. Namun, kami butuh penyegaran di posisi pelatih kepala agar performa di lapangan bisa kembali stabil,” ujar Direktur Persik Kediri, Rahmad Santoso, Senin (11/11/2025).
Pelatih Baru Sudah Datang dari Spanyol
Tak butuh waktu lama bagi Persik untuk menemukan sosok pengganti. Klub yang bermarkas di Stadion Brawijaya itu resmi menunjuk pelatih asal Spanyol, Javier Herrero, sebagai juru taktik anyar.
Herrero bukan nama baru di Asia Tenggara. Ia sebelumnya pernah menangani klub Filipina, Kaya FC, dan menjadi asisten pelatih di tim La Liga, Real Valladolid. Kehadirannya diharapkan dapat membawa warna baru dalam gaya bermain Persik.
“Kami mencari pelatih yang memahami sepak bola modern dan memiliki filosofi menyerang. Javier memenuhi kriteria itu,” lanjut Rahmad.
Fokus Benahi Mental dan Transisi Cepat
Dalam sesi latihan perdananya, Herrero menekankan pentingnya intensity dan kecepatan transisi dalam permainan. Ia menilai para pemain Persik memiliki potensi besar, namun masih lemah dalam penyelesaian akhir dan konsistensi saat bertahan.
“Saya melihat tim ini punya kualitas. Tantangan saya adalah menjaga fokus dan semangat juang setiap pertandingan. Kami ingin Persik kembali disegani,” ucap Herrero usai latihan.
Manajemen Beri Target Realistis
Persik Kediri tidak menuntut hasil instan. Herrero diberi waktu hingga akhir putaran pertama untuk memperbaiki posisi klub di klasemen sementara. Manajemen menilai, dengan jeda liga yang bertepatan dengan FIFA Matchday November, adaptasi pelatih baru bisa berlangsung lebih efektif.
“Kami realistis. Targetnya adalah memperbaiki posisi di papan tengah dulu, baru berbicara tentang zona Asia musim depan,” tegas Rahmad.
