Verification: 3546e0de01bcc953
Home / ONG39 / Hujan Deras Sebabkan Banjir di Langkat, Infrastruktur dan Penanggulangan Jadi Sorotan

Hujan Deras Sebabkan Banjir di Langkat, Infrastruktur dan Penanggulangan Jadi Sorotan

Banjir Melanda Langkat, Ribuan Warga Terdampak

ong39 – Langkat, 27 November 2025 – Hujan deras yang melanda Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sejak Selasa (25/11) kemarin menyebabkan banjir besar di beberapa kawasan. Hingga Kamis (27/11) pagi, sejumlah desa dan kecamatan masih terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Warga setempat mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.


Penyebab Banjir di Langkat

Banjir yang melanda Langkat kali ini diduga akibat hujan deras yang terus turun selama dua hari berturut-turut. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Muhammad Rizki, curah hujan yang sangat tinggi di wilayah hulu sungai menyebabkan debit air meningkat pesat. Selain itu, saluran drainase yang ada tidak mampu menampung volume air yang besar tersebut, sehingga menyebabkan meluapnya sungai-sungai yang ada di sekitar permukiman.

Tak hanya itu, beberapa sungai yang melintas di wilayah Langkat juga mengalami sedimentasi. Akibatnya, kapasitas sungai untuk menampung air menjadi terbatas, memperburuk kondisi banjir.


Desa-Desa Terendam, Warga Mengungsi

Di beberapa desa, terutama Desa Pahlawan, Desa Suka Maju, dan Desa Tanjung Pura, banjir melanda dengan cukup parah. Sebagai contoh, di Desa Pahlawan, lebih dari 500 rumah terendam air. Dengan demikian, banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, seperti balai desa atau rumah kerabat. Di Desa Tanjung Pura, banjir juga menyebabkan jalan utama yang menghubungkan kecamatan terputus, sehingga akses menuju wilayah tersebut sangat terbatas.

Siti Rahma, 34 tahun, salah seorang warga yang terdampak banjir, mengungkapkan, “Banjir kali ini sangat cepat datangnya. Semalam, air sudah mulai masuk ke rumah, dan pagi-pagi sudah mencapai lutut. Kami hanya bisa mengungsi ke tempat lebih tinggi dan berharap ada bantuan.”


Upaya Penanggulangan Bencana oleh Pemerintah

Terkait penanggulangan bencana, Pemerintah Kabupaten Langkat bersama dengan BPBD, TNI, Polri, serta relawan setempat terus melakukan upaya evakuasi dan penyaluran bantuan. Saat ini, tim SAR telah diterjunkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah yang terendam banjir.

“Bantuan makanan, pakaian layak pakai, serta peralatan medis sudah kami distribusikan ke beberapa titik pengungsian. Selain itu, kami juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut,” ujar Rizki.


Perhatian terhadap Infrastruktur dan Penanganan Banjir di Masa Depan

Kepala Desa Pahlawan, Sandianto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di daerahnya. Ia menjelaskan, “Saluran drainase yang tidak memadai menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir besar. Oleh karena itu, kami berharap ada perbaikan infrastruktur yang lebih baik agar banjir dapat lebih cepat diatasi.”

Lebih lanjut, Sandianto juga mengatakan bahwa pihaknya berencana membangun tanggul sementara di beberapa titik rawan banjir. Harapannya, ini dapat mengurangi dampak buruk bencana di masa depan.


Peringatan Dini dari BMKG dan Potensi Banjir Susulan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kualanamu juga memberikan peringatan dini tentang potensi hujan lebat di wilayah Sumatera Utara. Menurut BMKG, cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

“Selain curah hujan yang tinggi, fenomena angin kencang dan gelombang pasang di beberapa wilayah pesisir juga perlu diwaspadai,” kata Rina, salah seorang meteorolog di BMKG Kualanamu.


Harapan dan Gotong Royong di Tengah Bencana

Meskipun dalam kondisi sulit, warga Langkat tetap menunjukkan semangat gotong royong. Sebagai contoh, relawan dan masyarakat bekerja sama untuk mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan kepada para korban. Meskipun begitu, rasa kebersamaan dan kekompakan mereka tidak pernah luntur.

“Semoga banjir ini segera surut, dan kami bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Namun demikian, kami juga berharap ada langkah-langkah yang lebih baik dalam menangani bencana di masa depan,” ujar Siti Rahma dengan penuh harapan.


Kesimpulan: Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana

Bencana banjir yang terjadi di Langkat ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Terlebih lagi, masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait perlu bekerja sama untuk mengurangi dampak bencana serta meningkatkan infrastruktur penanggulangan bencana. Dengan demikian, kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.

Semoga musibah ini segera berakhir dan warga Langkat bisa pulih kembali dengan cepat dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *