Perdana Menteri ASEAN Turun Tangan Redam Ketegangan Thailand–Kamboja
ong39 – Ketegangan di perbatasan Thailand–Kamboja kembali muncul pada Rabu (10/12). Insiden kecil terjadi di kawasan perbukitan Dangrek, setelah dua unit patroli dari kedua negara saling melihat pergerakan yang dianggap mencurigakan. Akibatnya, tembakan peringatan dilepaskan selama beberapa menit sebelum situasi mereda.
Kementerian Luar Negeri Kamboja menyebut patroli Thailand melintasi zona penyangga. Namun, Thailand menegaskan bahwa pasukannya masih berada di wilayah resmi. Juru bicara Thailand mengatakan bahwa laporan Kamboja “perlu diverifikasi lebih dulu”.
ASEAN Mulai Bergerak
Melihat perkembangan tersebut, Perdana Menteri Singapura langsung menghubungi pemerintah di Bangkok dan Phnom Penh. Ia menekankan pentingnya menahan diri. Selain itu, ia mendorong kedua negara untuk segera membuka jalur dialog.
Ia juga mengusulkan pertemuan tingkat menteri luar negeri secara virtual. Dengan demikian, ASEAN berharap ketegangan tidak meluas. Para analis regional menilai bahwa akar masalah tetap berasal dari sengketa batas sejak masa kolonial.
Dampak di Perbatasan
Di beberapa titik perlintasan, aktivitas perdagangan mulai melambat. Banyak pedagang mengaku khawatir terhadap pembatasan baru. “Biasanya arus barang lancar. Tetapi hari ini banyak truk tertahan,” ujar seorang pedagang di Oddar Meanchey.
Pemerintah Thailand meningkatkan pengawasan untuk mencegah pergerakan massa yang tidak terkontrol. Sementara itu, Kamboja memperketat pemeriksaan di jalur masuk utama.
Upaya Menahan Eskalasi
Kedua negara menyatakan tetap berkomitmen menjaga perdamaian. Diplomat Thailand dan Kamboja sedang menyiapkan pertemuan teknis. Tujuannya, mencegah kesalahpahaman yang dapat memicu insiden baru. Para pengamat percaya situasi masih bisa dikendalikan selama komunikasi tetap berjalan.
Kesimpulan
Ketegangan Thailand–Kamboja kembali muncul akibat insiden patroli di kawasan perbatasan. Meskipun begitu, kedua negara menunjukkan niat untuk berdialog. ASEAN ikut turun tangan agar konflik tidak berkembang. Situasi masih terkendali, tetapi membutuhkan pemantauan yang konsisten.






