Polandia Desak Dunia Bertindak
Situasi keamanan Eropa kembali memanas. Polandia resmi meminta Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menggelar sidang darurat setelah sejumlah drone Rusia menembus wilayah udaranya. Insiden ini dianggap sebagai ancaman serius, bukan hanya bagi Polandia, tetapi juga bagi stabilitas kawasan dan keamanan global.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Polandia pada Kamis (11/9/2025), pelanggaran itu tidak bisa dianggap peristiwa biasa. Warsaw menilai Rusia dengan sengaja meningkatkan eskalasi konflik, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan sekutu NATO.
NATO dalam Posisi Waspada Tinggi
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyebut serangan drone Rusia sebagai “provokasi berskala besar.” Ia menegaskan Polandia tidak akan tinggal diam dan siap menghadapi berbagai kemungkinan.
“Ini bukan hanya tentang Polandia, melainkan juga soal keamanan seluruh anggota NATO,” tegas Tusk dalam konferensi pers. Ia memastikan pemerintahnya sudah berkoordinasi erat dengan negara-negara sekutu.
Dalam laporan parlemen, Tusk menyebut ada lebih dari 15 pelanggaran wilayah udara sejak awal pekan. Beberapa drone ditembak jatuh oleh militer Polandia, sementara sebagian lainnya jatuh di wilayah perbatasan timur. Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini memicu kepanikan warga.
DK PBB Didesak Tegas pada Rusia
Langkah Polandia membawa masalah ini ke DK PBB menunjukkan betapa seriusnya ancaman tersebut. Polandia berharap sidang darurat dapat menghasilkan langkah konkret, baik berupa kecaman internasional maupun tekanan diplomatik terhadap Rusia.
Para pengamat menilai, jika DK PBB gagal merespons, kredibilitas organisasi dunia itu akan kembali dipertanyakan. Banyak pihak mendesak agar PBB tidak hanya mengutuk, tetapi juga menyiapkan mekanisme pengawasan dan perlindungan bagi negara-negara anggota yang merasa terancam.
Ancaman Baru di Eropa Timur
Serangan drone Rusia ke Polandia menambah panjang daftar ketegangan di Eropa Timur sejak invasi ke Ukraina. Jika eskalasi terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan konflik meluas ke negara anggota NATO lainnya.
Bagi Polandia, insiden ini menjadi peringatan bahwa perang tidak lagi terbatas di Ukraina. Ancaman kini benar-benar menyentuh pintu perbatasannya.
