Setelah Meninjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Padang Ungkap Perkembangan Pemulihan di Kawasan Utara
Ong39 – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andri Yulika, kembali ke Padang pada Kamis (4/12/2025) setelah empat hari berada di Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Lubuk Kilangan untuk memantau penanganan banjir besar yang melanda beberapa wilayah tersebut. Sesampainya di Balai Kota, ia memaparkan kondisi terbaru terkait proses pemulihan.
“Secara umum situasi sudah membaik, terutama di Koto Tangah. Air sudah surut dan beberapa fasilitas umum mulai berfungsi lagi. Namun masih ada titik yang butuh penanganan cepat, terutama saluran air dan area yang lumpurnya tebal,” ujar Andri dalam konferensi pers.
Menurutnya, perbaikan jaringan listrik menjadi prioritas utama. Hingga pagi ini, lebih dari 70% wilayah terdampak telah kembali dialiri listrik.
“Kami menargetkan malam ini seluruh wilayah padat penduduk sudah menyala kembali. Tim dari PLN bekerja sampai larut untuk mempercepat pemulihan,” jelasnya.
Jalur Komunikasi dan Pasokan LPG Mulai Normal
Ia juga menyampaikan bahwa jaringan komunikasi warga perlahan kembali stabil mengikuti progres pemulihan listrik.
“Begitu listrik hidup, sinyal otomatis membaik. Beberapa BTS yang sempat padam kini sudah aktif,” katanya.
Sementara itu, pasokan LPG untuk rumah tangga sudah kembali masuk dari daerah Bukittinggi dan Pariaman.
“Kami memastikan LPG tidak langka. Distribusi dipercepat supaya tidak terjadi antrean panjang,” tambahnya.
BBM Mulai Lancar, SPBU Tambah Jam Operasional
Untuk bahan bakar minyak, pemerintah kota sudah berkoordinasi dengan Pertamina agar pasokan tetap terjaga. Sejumlah SPBU yang sempat tutup kini kembali beroperasi.
“Sekarang sudah ada delapan SPBU yang buka penuh. Kami minta agar mereka menambah jam operasional supaya warga dan tim evakuasi tidak kesulitan,” ucapnya.
Bantuan Logistik Terus Mengalir
Andri menerangkan bahwa bantuan makanan dan kebutuhan darurat terus didistribusikan ke tiga kecamatan terdampak paling parah. Jalur darat menjadi rute utama, namun untuk daerah yang sulit ditembus, pihak BPBD menggunakan perahu karet.
“Setiap hari ada lebih dari enam titik yang kami kirim logistik. Beberapa lokasi masih terisolasi karena jalan rusak, jadi tim gabungan turun memakai perahu,” terangnya.
Selain itu, bantuan dari pemerintah provinsi, komunitas, dan organisasi kemanusiaan juga terus berdatangan.
Akses Lalu Lintas Mulai Terbuka
Akses dari pusat kota menuju wilayah utara Padang kini kembali dapat dilalui setelah empat titik jalan selesai dibersihkan.
“Dua jalur utama—yaitu Jalan Adinegoro dan Jalan Bypass—kini sudah bisa dilewati mobil. Namun untuk kendaraan berat, kami masih membatasi karena beberapa bagian jalan belum stabil,” ujar Andri.






