6 Destinasi yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan Tahun 2026
ong39 – Tren perjalanan dunia pada tahun 2026 diprediksi akan menonjolkan pengalaman autentik, keberlanjutan lingkungan, dan interaksi langsung dengan budaya lokal. Sejumlah lembaga pariwisata global, termasuk Lonely Planet dan Condé Nast Traveler, mulai menyoroti destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki komitmen terhadap konservasi dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Berikut enam destinasi pilihan yang bisa menjadi inspirasi liburan Anda di tahun 2026:
1. Keajaiban Aurora di Tromsø, Norwegia
Tromsø dijuluki sebagai “Pintu Gerbang ke Arktik”. Kota kecil di utara Norwegia ini menjadi lokasi terbaik di dunia untuk menyaksikan aurora borealis. Selain panorama langitnya yang memukau, Tromsø juga mengedepankan pariwisata berkelanjutan dengan membatasi jumlah tur harian dan menggunakan transportasi listrik.
Di musim dingin, wisatawan bisa mencoba sledding bersama anjing husky atau berkunjung ke museum budaya Sami, suku asli yang menjaga tradisi di kawasan Arktik.
2. Keindahan Terpencil di Kepulauan Raja Ampat, Indonesia
Raja Ampat kembali masuk radar destinasi dunia karena komitmennya menjaga ekosistem laut. Terumbu karang di kawasan ini menjadi rumah bagi lebih dari 500 spesies ikan tropis.
Pemerintah daerah bersama masyarakat adat Papua menjalankan program konservasi laut berbasis kearifan lokal, seperti sistem “Sasi Laut” yang mengatur masa panen ikan untuk menjaga keberlanjutan alam.
Selain menyelam, wisatawan dapat menikmati keindahan bukit karst Piaynemo atau berinteraksi langsung dengan masyarakat pesisir yang ramah.
3. Jejak Sejarah dan Modernitas di Lisbon, Portugal
Lisbon sedang mengalami kebangkitan pariwisata berkelas dunia. Kota ini memadukan sejarah, musik fado yang mendayu, serta arsitektur bergaya azulejo yang ikonik.
Di tahun 2026, Lisbon diprediksi akan menjadi tuan rumah beberapa festival budaya Eropa, menjadikannya destinasi favorit bagi para pencinta seni dan kuliner. Jangan lewatkan untuk menikmati pemandangan kota dari Alfama Hill sambil mencicipi pastel de nata khas Portugal.
4. Petualangan Gurun di Wadi Rum, Yordania
Wadi Rum, yang dijuluki “Lembah Bulan”, menawarkan lanskap gurun batu merah yang memesona. Kawasan ini menjadi lokasi syuting film-film Hollywood seperti The Martian dan Dune.
Selain pesona alamnya, pemerintah Yordania kini mengembangkan ekowisata yang melibatkan masyarakat Badui setempat. Wisatawan bisa bermalam di tenda tradisional, menikmati teh khas gurun, dan menatap bintang di langit malam tanpa polusi cahaya.
5. Harmoni Alam dan Arsitektur di Ljubljana, Slovenia
Ibukota Slovenia ini mungkin belum seterkenal Praha atau Wina, namun justru itu daya tariknya. Ljubljana dikenal sebagai salah satu kota paling hijau di Eropa karena lebih dari 70 persen wilayahnya berupa ruang terbuka hijau.
Pada 2026, kota ini memperluas jalur sepeda dan kendaraan listrik publik untuk mendorong wisata bebas emisi. Sungai Ljubljanica yang membelah kota menjadi latar sempurna untuk menikmati sore di kafe tepi air.
6. Keindahan Budaya Andes di Cusco, Peru
Cusco, bekas ibu kota Kekaisaran Inca, kembali populer setelah jalur wisata Machu Picchu dibuka dengan sistem kuota pengunjung baru. Langkah ini diambil untuk melindungi situs warisan dunia dari kerusakan akibat overtourism.
Selain Machu Picchu, wisatawan dapat menjelajahi lembah-lembah suci, mencoba kuliner khas Peru seperti cuy chactado (daging marmut goreng), hingga menghadiri festival Inti Raymi yang penuh warna.






