Pemain-Pemain Real Madrid yang Cocok untuk Barcelona? Rodrygo Malah Tak Masuk Daftar!
ong39 – Persaingan abadi antara Real Madrid dan Barcelona kembali menjadi topik panas usai laga El Clasico terakhir. Namun kali ini, perbincangan tidak hanya soal hasil di lapangan, melainkan tentang pemain-pemain Madrid yang dianggap cocok jika suatu hari membela Barcelona.
Dalam acara Tiempo de Fútbol yang disiarkan oleh kanal COPE, mantan gelandang Blaugrana, Luis García, memicu perdebatan dengan komentarnya yang cukup berani. Ia diminta memilih tiga pemain Real Madrid yang menurutnya paling pantas bermain di Barcelona — dan hasilnya cukup mengejutkan.
Luis García: “Tidak Semua Pemain Madrid Cocok dengan DNA Barcelona”
Luis García langsung menegaskan bahwa tidak semua pemain Madrid bisa menyesuaikan diri dengan filosofi permainan tiki-taka dan prinsip penguasaan bola yang menjadi ciri khas Barcelona.
“Real Madrid punya banyak pemain hebat, tapi tidak semua bisa memahami ritme dan filosofi permainan Barca,” kata García. “Bermain di Camp Nou bukan soal nama besar, tapi tentang bagaimana kamu berpikir cepat, sabar, dan bermain dengan harmoni.”
Komentar itu membuat suasana studio semakin panas, terutama saat ia mengungkap tiga nama pilihannya.
Tiga Pemain Madrid yang Dianggap Layak Pakai Seragam Blaugrana
Pertama, García menyebut Federico Valverde sebagai sosok yang bisa menjadi penghubung sempurna di lini tengah Barcelona.
“Valverde punya visi permainan luar biasa dan disiplin tinggi. Kalau dia bermain di bawah arahan pelatih seperti Xavi, dia akan berkembang lebih matang,” ujarnya.
Nama kedua yang muncul adalah Jude Bellingham, yang menurut García memiliki kemampuan adaptasi yang jarang dimiliki pemain muda.
“Jude bisa bermain di mana saja. Gaya bermainnya memang lebih direct, tapi kalau dia diubah sedikit ritmenya, dia bisa cocok di sistem Barcelona,” tambahnya.
Namun yang paling mengejutkan adalah pilihan ketiganya — Nacho Fernández. García menilai kapten Madrid itu mewakili profesionalisme dan ketenangan yang cocok untuk menjadi panutan di ruang ganti Barcelona.
“Nacho tidak banyak bicara, tapi dia memberi contoh lewat tindakan. Pemain seperti itu dibutuhkan di klub manapun,” katanya.
Rodrygo Tidak Masuk Daftar
Saat ditanya tentang Rodrygo Goes, García justru menolak memasukkan sang penyerang Brasil.
“Rodrygo luar biasa dalam sistem Madrid, tapi ia terlalu bergantung pada permainan transisi cepat. Di Barcelona, pemain harus sabar dan membangun dari belakang. Itu bukan keahliannya,” jelas García.
Pernyataan tersebut memicu beragam reaksi dari penggemar Madrid dan Barca di media sosial. Sebagian menilai García terlalu menilai dari perspektif “Barca-centric”, sementara yang lain setuju bahwa gaya bermain dua klub tersebut memang berbeda secara filosofi.
Xavi Beri Tanggapan Santai
Menariknya, pelatih , Xavi Hernández, turut menanggapi komentar tersebut dengan nada ringan.
“Lucu juga membayangkan Bellingham mengenakan jersey Barca,” ujarnya sambil tertawa kecil dalam sesi konferensi pers. “Tapi yang jelas, kami fokus pada pemain kami sendiri. Filosofi kami tak bisa dibeli — harus dipelajari.”






