Home / Politik Global / Jalan Menuju Damai: Hamas Siap Berunding, Trump Ingatkan Israel

Jalan Menuju Damai: Hamas Siap Berunding, Trump Ingatkan Israel

Hamas Siap Negosiasi, Trump Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza

Hamas Buka Pintu Dialog

Ong39 – Hamas menyatakan kesiapannya untuk membahas proposal damai yang diajukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menanggapi hal itu, Trump mendesak Israel segera menghentikan pengeboman di Gaza agar ruang untuk perundingan bisa terbuka.

Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menilai sikap Hamas sebagai sinyal positif menuju perdamaian. Ia menegaskan bahwa penghentian serangan Israel menjadi langkah awal yang penting untuk membebaskan para sandera dengan aman. Selain itu, Trump menekankan bahwa rencana perdamaian ini tidak hanya menyangkut Gaza, tetapi juga menyangkut stabilitas yang lebih luas di Timur Tengah.

Seruan Trump untuk Gencatan Senjata

Trump menegaskan bahwa dirinya telah melakukan diskusi terkait detail perjanjian damai. Menurutnya, konflik berkepanjangan di kawasan tersebut terlalu berbahaya untuk dibiarkan berlanjut. “Ini bukan hanya tentang Gaza, melainkan tentang perdamaian yang telah lama dinantikan di Timur Tengah,” ujarnya.

Sikap Hamas dalam Proposal Damai

Di sisi lain, Hamas menyampaikan pernyataan resmi melalui Telegram. Mereka menegaskan kesiapan untuk berunding melalui mediator internasional, termasuk membahas pembebasan seluruh sandera dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Tak hanya itu, Hamas juga menyatakan terbuka untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada badan independen yang berisi teknokrat Palestina. Langkah ini, menurut Hamas, akan dijalankan dengan dukungan konsensus nasional Palestina serta negara-negara Arab dan Islam.

Harapan Baru di Tengah Konflik

Dengan demikian, meski jalan menuju kesepakatan masih penuh tantangan, pernyataan dari Hamas dan Trump memberikan harapan baru. Kesediaan kedua belah pihak membuka ruang dialog dipandang sebagai peluang penting bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan yang telah lama dilanda konflik.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *