Verification: 3546e0de01bcc953
Home / ONG39 / Real Madrid di Era Ancelotti : Lebih Sedikit Peluang, Lebih Banyak Gol

Real Madrid di Era Ancelotti : Lebih Sedikit Peluang, Lebih Banyak Gol

Real Madrid Tampil Efisien di Liga Champions Era Carlo Ancelotti

ong39 – Real Madrid kembali menunjukkan kelasnya sebagai tim yang paling konsisten di Eropa. Di bawah arahan Carlo Ancelotti, Los Blancos tampil tidak hanya dominan, tetapi juga jauh lebih efisien dalam memanfaatkan peluang, terutama di ajang Liga Champions yang menjadi panggung favorit mereka.

Musim ini, Madrid tidak lagi mengandalkan permainan yang terlalu terbuka. Ancelotti berhasil menyeimbangkan kreativitas di lini tengah dengan kedisiplinan bertahan yang lebih kuat. Perubahan pendekatan tersebut membuat mereka tampak lebih matang dan berpengalaman dalam mengatur tempo pertandingan.


Efisiensi Serangan Jadi Kunci

Menurut laporan dari Marca, Real Madrid menjadi tim dengan tingkat konversi peluang tertinggi di Liga Champions sejak awal musim 2024/25. Dari total 68 tembakan yang dilepaskan, 24 di antaranya berbuah gol — angka yang menunjukkan efektivitas luar biasa.

Faktor utama di balik efisiensi ini adalah adaptasi cepat para pemain muda seperti Jude Bellingham dan Arda Güler. Mereka mampu berkolaborasi dengan para veteran seperti Vinícius Jr. dan Rodrygo dalam menciptakan serangan yang lebih terukur.

Bellingham, yang kini berperan lebih ofensif, telah mencetak delapan gol hanya dalam lima laga fase grup. Sementara itu, Rodrygo menjadi penyumbang assist terbanyak di skuat dengan enam umpan kunci.


Pertahanan Mulai Stabil

Jika musim lalu Madrid sering kali kehilangan fokus di lini belakang, musim ini situasinya mulai berubah. Duet Antonio Rüdiger dan Éder Militão tampil semakin solid, sementara Thibaut Courtois kembali menunjukkan kualitasnya setelah pulih dari cedera panjang.

Dengan sistem yang lebih kompak, Madrid kini jarang kebobolan lewat skema serangan balik — masalah utama yang sempat menghantui mereka musim lalu. Dalam tujuh laga terakhir Liga Champions, gawang mereka hanya kebobolan tiga kali.


Ambisi untuk Gelar ke-15

Carlo Ancelotti menegaskan bahwa konsistensi adalah kunci untuk mempertahankan dominasi di Eropa. Ia menolak anggapan bahwa Madrid hanya mengandalkan “magis Liga Champions”. Bagi pelatih asal Italia itu, keberhasilan datang dari keseimbangan antara organisasi tim dan mental juara.

“Kami tidak hanya ingin bermain indah, tapi juga menang dengan cara yang cerdas. Liga Champions menuntut efisiensi, bukan sekadar gaya,” ujar Ancelotti seusai laga melawan Bayern.

Dengan performa yang semakin stabil dan efisien di kedua sisi lapangan, Real Madrid kembali menjadi kandidat terkuat untuk merebut gelar Liga Champions ke-15 mereka — dan sekali lagi membuktikan bahwa pengalaman tak pernah bisa digantikan oleh sekadar kecepatan.

Berita bola lainnya 

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *