Rusia Luncurkan 805 Drone Serangan Terbesar
Rusia kembali meningkatkan intensitas serangannya dengan meluncurkan 805 drone sekaligus ke wilayah Ukraina pada Sabtu malam. Serangan ini disebut sebagai serangan udara terbesar yang pernah terjadi sejak invasi dimulai. Salah satu gedung pemerintah di pusat kota Kyiv pun dilaporkan terbakar hebat akibat hantaman drone tersebut.
Gedung Pemerintah Ukraina Terbakar di Kyiv
Api terlihat berkobar di atap gedung kabinet menteri yang berada di jantung ibu kota Kyiv. Tim darurat Ukraina langsung dikerahkan untuk memadamkan api, sementara polisi menutup seluruh area sekitar demi menghindari potensi ledakan lanjutan. Asap hitam pekat membubung tinggi, membuat warga sekitar panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Saksi mata menyebutkan beberapa helikopter penyelamat tampak berusaha menjatuhkan cairan pemadam langsung ke arah gedung. Namun, skala kebakaran cukup besar sehingga membutuhkan waktu lama untuk dikendalikan.
Ketegangan Meningkat di Tengah Upaya Perdamaian
Serangan dahsyat ini terjadi di tengah upaya lebih dari 20 negara Eropa yang baru saja menyatakan kesiapan untuk mengirim pasukan penenang jika perjanjian damai tercapai. Ukraina menilai dukungan keamanan dari negara-negara Barat sangat penting agar Rusia tidak kembali melakukan invasi di masa depan.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kehadiran pasukan Barat di Ukraina sama sekali tidak bisa diterima. Ia bahkan menyebut pasukan itu sebagai target sah jika benar-benar dikerahkan.
Dunia Khawatir Perang Semakin Meluas
Aksi Rusia meluncurkan ratusan drone sekaligus membuat dunia internasional khawatir konflik akan semakin meluas. Selain menghantam gedung pemerintah, laporan menyebutkan beberapa infrastruktur vital di Kyiv ikut terdampak. Hingga kini, belum ada laporan resmi terkait jumlah korban jiwa akibat serangan tersebut.
