1. Surabaya Fokus pada Penanganan Banjir 2026
ong3 – Penanganan banjir di Surabaya kini menjadi prioritas utama Pemerintah Kota menjelang musim hujan tahun 2026. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa pembangunan rumah pompa baru di Kali Greges akan segera dimulai untuk memperkuat sistem drainase di kawasan Asemrowo dan Tambak Osowilangun. Proyek ini dirancang agar air hujan dapat mengalir lebih cepat ke laut dan tidak menumpuk di permukiman warga. Menurut Eri, sistem pompa modern tersebut akan dilengkapi dengan teknologi sensor otomatis agar dapat berfungsi maksimal saat curah hujan meningkat.
2. Pembangunan Rumah Pompa dan Normalisasi Kali Greges
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Surabaya, Dwi Purnomo, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup pembangunan rumah pompa berkapasitas 25.000 liter per detik serta pelebaran saluran air sepanjang dua kilometer. Total anggaran mencapai Rp190 miliar yang dialokasikan dari APBD 2026. Pemerintah juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk memastikan proyek sesuai standar nasional pengendalian banjir. Selain itu, Pemkot menyiapkan tambahan armada excavator amphibi dan truk penyedot lumpur untuk mempercepat proses normalisasi saluran air di wilayah barat kota.
3. Edukasi dan Sinergi Warga Jadi Kunci Utama
Selain pembangunan infrastruktur, Pemkot Surabaya juga menggencarkan edukasi agar masyarakat tidak membuang sampah ke saluran air. Menurut Eri Cahyadi, perubahan perilaku masyarakat berperan besar dalam mencegah banjir. Pemerintah berkomitmen menjadikan program ini sebagai bagian dari penataan drainase terpadu Surabaya Barat, sekaligus mengurangi risiko genangan di musim hujan. Untuk informasi program lingkungan lainnya, masyarakat dapat membaca artikel terkait: Strategi Surabaya Kurangi Sampah Sungai Tahun 2025. Dengan sinergi pemerintah dan warga, diharapkan masalah banjir di Surabaya dapat tertangani secara berkelanjutan.






